Rabu, 16 April 2014

Gerhana bulan Hiasi langit Inbdonesia

foto: Getty ImagesJAKARTA - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan gerhana bulan total akan terjadi pada 15 April 2014, atau tepatnya  esok, hari Selasa.

Kepala BMKG Andi Eka Sakya di Jakarta, mengatakan bahwa gerhana ini dapat diamati dari wilayah Indonesia kecuali Jawa bagian barat, Kalimantan bagian barat dan Sumatera.

“Wilayah Indonesia hanya dapat mengamati bagian akhir dari proses gerhana bulan tersebut," kata Kepala BMKG Andi Eka Sakya di Jakarta, seperti dikutip dari Antara.

Pada gerhana bulan total, bulan akan tepat berada pada daerah umbra, yaitu bayangan inti yang berada dibagian tengah sangat gelap pada saat gerhana bulan.

Gerhana bulan total, menurut dia, juga akan bisa diamati dari Afrika bagian barat, Eropa bagian barat dan Samudera Atlantik saat bulan sedang terbenam.

Seluruh proses gerhana akan dapat diamati dari Amerika Selatan bagian barat dan Amerika Utara serta Samudera Pasifik bagian timur.

Proses gerhana pada saat bulan terbit dapat diamati di Samudera Pasifik bagian barat, Australia dan Asia bagian timur.

Namun keseluruhan proses gerhana tidak dapat diamati dari daerah Asia, Afrika bagian timur dan Eropa bagian timur.

Gerhana diperkirakan terjadi empat kali selama 2014 yaitu gerhana bulan total pada 15 April, gerhana matahari cincin pada 29 April, gerhana bulan total pada 8 Oktober dan gerhana matahari sebagian pada 23 Oktober 2014.

Minggu, 13 April 2014

Jadwal ujian UN Sma

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjic4QCv0_osI8xsM3p2jslZb6jRX9vxdscudQR7O0wiBjripY5nFbQ9sQH70UVvIZvVegQZvvL3Ej_hXbhTqDs7YQCP0P90o0rYvwuJiBvfoDurOGDTw7H4W2a_QDVW2UW-hrobSUHMPDs/s1600/sma+un+2014.png

Kamis, 10 April 2014

Singgah ke Indonesia, Bill Gates Melipir ke UGM

Bill Gates. (Foto: Reuters)JAKARTA - Kedatangan orang terkaya di dunia sekaligus pendiri Microsoft, Bill Gates, ternyata tidak ke Jakarta untuk meresmikan Indonesia Health Fund (IHF) saja, Bill Gates sebelumnya diketahui juga mengunjungi Yogyakarta yakni ke Universitas Gadjah Mada (UGM). Kira-kira, ngapain saja ya selama di UGM?

Di UGM, pendiri Bill & Melinda Gates Foundation ini memberikan apresiasi terhadap program pengabdian masyarakat UGM saat berkunjung pada Sabtu, 5 April lalu. Dalam kunjungan selama 1,5 jam ke Fakultas Kedokteran (FK) UGM, Bill Gates bertemu dengan Rektor UGM, Prof. Dr. Pratikno M.Soc.Sc,.

Pratikno memberikan sambutan atas kunjungan Bill Gates ke UGM. Mengenal Bill Gates sebagai tokoh yang sangat besar perhatiannya dalam pengabdian masyarakat, Pratikno menjelaskan bahwa UGM merupakan university of the people.

"Dulu UGM dibentuk oleh masyarakat Indonesia untuk rakyat Indonesia. Saat ini salah satu program unggulan yang dimiliki UGM adalah pengabdian dan pemberdayaan masyarakat UGM melalui Kuliah Kerja Nyata (KKN)," ujarnya seperti dilansir dari laman UGM, Selasa (8/4/2014).

Dia melanjutkan, KKN UGM diawali dengan pengiriman guru bantu ke daerah yang membutuhkan. "Saat ini KKN dilakukan secara multidisiplin dan bertujuan untuk memecahkan berbagai masalah bangsa seperti kesehatan, kebencanaan, energi terbarukan, dan lain-lain," ucapnya.

Bill Gates pun mengapresiasi pengabdian dan pemberdayaan masyarakat UGM. "Program UGM ini sangat menarik karena sifatnya yang multidisiplin dan diperkuat oleh sumber daya pengetahuan indegeneous," ungkap pria asal Amerika Serikat (AS) itu.

Selain itu, Gates juga mengakui ketertarikannya untuk mengenal UGM lebih dekat dan menjalin kerja sama. "Saya akan berkunjung kembali ke kampus UGM dalam waktu yang lebih lama agar dapat bertemu dengan mahasiswa UGM," tuturnya.

Salah satu tujuan kunjungan Bill Gates ke UGM adalah melihat penelitian Dengue yang dikembangkan oleh Eliminate Dengue Project-Yogyakarta. Eliminate Dengue Project sendiri merupakan riset yang dipimpin oleh FK UGM dan didanai sepenuhnya oleh Yayasan Tahija, Indonesia.

Bill Gates tertarik melihat perkembangan penelitian ini di Indonesia karena Foundation for the National Institutes of Health melalui Grand Challenges in Global Health dari Bill & Melinda Gates Foundation mendukung Eliminate Dengue Program-Global yang dilaksanakan di negara-negara lain, seperti Australia, Vietnam, Brasil, Kolombia, China dan Singapura, dengan peneliti utama dari Faculty of Science, Monash University

Kuasai Skill Ini untuk Profesimu!



UKM Student English Forum Unsoed menggelar pelatihan public speaking bagi anggotanya. (Foto: dok. Unsoed) UKM Student English Forum Unsoed menggelar pelatihan public speaking bagi anggotanya. (Foto: dok. Unsoed) JAKARTA - Bekerja di bidang apa pun, suatu saat kita pasti akan menemui momen untuk berbicara di depan orang banyak. Minimal, untuk mempresentasikan program kerja di hadapan divisi lain. 

Tapi momen itu bisa jadi berantakan kalau kita enggak memiliki modal skill-nya. Kemampuan itu disebut public speaking alias berbicara di depan umum.

Untuk menjadi seorang pembawa berita, misalnya, kita enggak hanya dituntut berwawasan luas agar menguasai materi pemberitaan. Dalam English Skill Exploration (ESE) untuk pengurus UKM  Student English Forum (SEF) Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), praktisi televisi Ria Sakti Unggul, menjelaskan, kemampuan utama lainnya adalah public speaking.

Seorang pembawa berita juga harus mampu mengembangkan informasi, mengetahui berita yang etis untuk masyarakat, dan mengatur waktu ketika membawakan sebuah berita.

"Ketika seorang pembawa berita tampil di depan kamera sebaiknya dia memperhatikan kontak mata, ekspresi dan posisi tubuh," ujar Ria seperti dilansir laman Unsoed, Rabu (9/4/2014).

Kemampuan public speaking juga diterapkan pada kegiatan pidato. Seperti saran Ria, Manajer SPEC Purwokerto Ari Suryani mengingatkan, seseorang yang berpidato harus menyampaikan argumennya sebaik mungkin agar mudah dicerna oleh pendengar. Dia juga harus memperhatikan sikap badan maupun tampilan, kontak mata kepada pendengar, dan hal-hal penting lainnya.

Beda halnya dalam kegiatan story telling atau mendongeng. Consultative Board SEF Irene Ingret memberikan tips berbekal pengetahuan dan pengalamannya dalam berbagai lomba.

"Dalam storytelling atau mendongeng, yang penting adalah bagaimana kita menciptakan ketertarikan pendengar dan dengan mudah pendengar dapat mengimajinasikan apa yang diceritakan oleh seorang storyteller," ucap mahasiswi Fakultas Kedokteran angkatan 2010 itu.

ESE merupakan salah satu program kerja dari Talent Development Department (TDD) SEF Unsoed. Koordinator TDD, Ita Apriliani, berharap, usai diadakan acara tersebut, kemampuan pengurus untuk public speaking pengurus dapat meningkat dan dapat melahirkan penyiar berita dan storyteller baru di lingkungan Unsoed. (rfa)

Kerjakan UN dengan Jujur Ya...

Ilustrasi siswa ujian (Foto : Heru Haryono/Okezone)JAKARTA - Kejujuran merupakan karakter yang harus dibangun sejak dini. Mulai dari hal-hal sederhana termasuk dalam pelaksanaan Ujian Nasional (UN) yang akan dialami oleh para pelajar tingkat SD hingga SMA.

Oleh karena itu, Profesor bidang Pendidikan Luar Sekolah Universitas Negeri Semarang (Unnes) Tri Joko Raharjo yang tergabung dalam program Program Profesor dan Doktor Go to School menekankan pentingnya kejujuran saat melaksanakan UN. Pesan itu berlaku tidak hanya bagi siswa tapi juga guru dan kepala sekolah.

“Hilang harta bisa cari ganti. Tapi jika sekolah kehilangan karakter, maka hancurlah bangsa ini. Kejujuran adalah salah satu hal terpenting yang harus dimiliki oleh setiap individu," ujar Tri Joko, seperti dikutip dari laman Unnes, Kamis (10/4/2014).

Tri Joko mengatakan, program profesor dan doktor Unnes mengajar ke sekolah ini sudah dilaksanakan pada awal tahun ajaran 2013/2014 di sejumlah wilayah di Jawa Tengah, yakni di Kabupaten Kendal, Kabupaten Demak, dan Kota dan Kabupaten Semarang.

“Tahun ini jangkauannya diperluas mencakup 35 kabupaten dan kota se-Jawa Tengah. Selain mengajar di sekolah dan mengawal Kurikulum 2013, program ini juga mendampingi pelaksanaan UN jenjang SMA/sederajat dan SMP/sederajat," tuturnya.

Sementara itu, Koordinator Pelaksana UN Sutikno yang turut hadir dalam kegiatan tersebut juga mengimbau agar para peserta UN selalu teliti dalam membaca petunjuk maupun saat mengerjakan soal. Tidak lupa, lanjutnya, untuk selalu mengecek kelengkapan soal.

"Dalam mengerjakan UN, sebisa mungkin peserta ujian nasional tidak dirugikan. Misalnya, sebelum mengerjakan soal, peserta diharapkan meneliti dahulu mulai halaman pertama sampai akhir apakan soal itu rusak atau tidak,” tutup Sutikno.

Windows XP Dibenci dan Dirindukan

(Foto: Arstechnica)ALIFORNIA - Sistem operasi Windows XP pada awal kemunculannya dinilai kurang populer. Sebuah forum Ars, tempat ngobrol dan saling berbagi informasi mengenai teknologi menyindir mengenai Windows XP.

Dilansir Arstechnica, Kamis (10/4/2014), problem terbesar pada Windows XP ialah karena OS tersebut merupakan sistem operasi pertama dengan fitur Product Activation. Sistem lisensi, di mana OS ini membutuhkan satu kopi Windows XP untuk di-install pada satu sistem PC.

Konsekuensi dari keputusan Product Activation memunculkan respon yang bervariasi. Sebagai dampaknya, sebagian pengguna enggan upgrade ke Windows XP. Salah seorang pengguna bahkan mengatakan, ia lebih senang untuk menggunakan Windows 2000.

Sebagian pengguna mengklaim bahwa tindakan Microsoft dengan Product Activation ini sudah kelewatan. Bahkan, ada yang tidak keberatan untuk menggunakan OS Linux, BeOS.

Karena kemunculan Product Activation ini, sebagian pengguna ada yang tidak ingin untuk upgrade ke Windows XP. Pada kondisi ini, Microsoft dianggap memaksa seseorang untuk upgrade dengan cara menolak untuk mendukung versi Windows yang lebih lama.

Informasi yang beredar sebelumnya mengungkapkan, Windows XP telah 'mati'. Tepat 8 April 2014 waktu Washington, Amerika Serikat, atau 9 April 2014 waktu dini hari di Indonesia, sistem operasi lawas itu benar-benar dibuang oleh Microsoft. Perusahaan tidak lagi mendukung Windows XP dengan menghentikan update keamanan pada OS tersebut. (ahl)

Selamat Tinggal Windows XP

Screenshot.REDMOND - Windows XP telah mati. Tepat 8 April 2014 waktu Washington, Amerika Serikat, atau 9 April 2014 dini hari tadi, sistem operasi lawas itu benar-benar dibuang oleh Microsoft.

Ya, hari yang ditunggu-tunggu tiba. Perusahaan yang menciptakan sistem operasi terpopuler sepanjang masa tersebut kini membuangnya tak ubah barang tua yang sudah jadi rongsokan tak berguna.

Microsoft sudah tak lagi memberikan dukungan berupa sistem update dan keamanan untuk OS Windows XP. Seperti yang sudah dikabarkan sebelumnya oleh berbagai pakar, diprediksi ratusan hingga ribuan malware akan menyerang komputer bersistem operasi Windows XP yang sudah tak dilindungi oleh Microsoft.

Namun meski OS yang diciptakan pada 2001 sudah dibuang, penggunanya masih banyak yang menggunakan di seluruh dunia. Pangsa pasar Windows XP masih di angka 27,9 persen. Jumlah yang banyak untuk sebuah sistem operasi yang sudah mati. Jadi, apakah komputer Anda juga masih menggunakan Windows XP? (amr)

Rabu, 02 April 2014

Robot Buatan Anak Indonesia

Kontes robot di Politeknik Negeri Jakarta. (Foto: Marieska/Okezone)JAKARTA – Wakil Duta Besar Amerika Serikat di Indonesia, Kristen Bauer mengaku terkesima melihat robot-robot hasil karya anak-anak muda Indonesia yang dipamerikan dalam Markers @America Fair, baru-baru ini.

Mereka yang mendapat sajungan adalah belasan siswa dari berbagai sekolah dan perguruan tinggi di Indonesia berhasil membuat proyek dan prototope robot. Ini adalah pertama kali diselenggarakan di Amerika Serikat.

"Saya terkesima dengan apa yang dapat dibuat oleh anak-anak muda (Indonesia). Kalau saya harus bikin sendiri, saya tidak tahu harus mulai dari mana," kata dia di Jakarta.

Kristen mengatakan pameran inovasi seperti Maker's Fair sudah lazim diadakan di AS dan dia berharap Makers @America Fair dapat memperbesar kesempatan para pelajar Indonesia untuk memamerkan hasil inovasinya.

Belasan stand didirikan pada acara ini untuk menampilkan proyek dan karya-karya seperti mesin penyiram tanaman, quadcopter, robot pemadam kebakaran dan mesin Rube Goldberg, yang semuanya dibuat dari berbagai kalangan, mulai murid SMA, mahasiswa, sampai komunitas robot.

Dari berbagai pameran prototipe dan proyek di Maker's Fair, Bauer mengaku paling tertarik dengan robot-robot buatan anak Indonesia. (ant)
(amr)